Selayaknya cinta kita yang pertama dan utama sebagai orang beriman adalah kepada Allah swt., tuhan alam semesta yang memiliki asmaul husna (nama-nama yang mulia). Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf [7] ayat 180 yang artinya: “Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” Bukti cinta kepada Allah swt. adalah dengan kita bertaqwa kepada-Nya serta banyak berdzikir dengan menyebut dan mengingat-Nya.
Cinta yang kedua adalah cinta kita kepada Rasulullah saw. Mencintai Nabi berarti pula mencintai ajaran-ajaran beliau serta mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita mencintai seseorang maka nama orang tersebut akan sering kita sebut-sebut, tak jarang pula kita mimpikan. Begitu pula kalau kita cinta kepada Nabi saw., shalawat serta dan ketaatan menjalankan ajaran-ajarannya menjadi bukti bahwa kita benar-benar mencintainya.
Allah swt. sangat mencintai nabi Muhammad saw. Nama nabi Muhammad saw. disebut-sebut-Nya dalam Al-Qur’an, bahkan diperkenalkan jauh sebelum kelahirannya. Nabi adam as. bertaubat dan memohon ampun kepada Allah setelah melakukan dosa memakan buah khuldi. Dosa beliau baru diampuni setelah beliau bermunajat dan berwasilah menggunakan nama Nabi Muhammad Saw . (MK)
"Sholallah ala muhammad"
"Shollallah alaihi wasallam"
"Shollallah ala muhammad"
"Waala alaihi wasallam"
"Shollallah alaihi wasallam"
"Shollallah ala muhammad"
"Waala alaihi wasallam"
Posting Komentar
Posting Komentar